Nurul Hasanah 1129040103
Film ini
memiliki cerita yang sederhana namun memiliki alur yang santai. Bercerita
tentang semangat seorang Guru dengan metode berbeda dalam mengajar untuk
murud-murid pilihan di sebuah sekolah SD di New York. Tokoh utama dalam film
ini adalah Ron Clark yang diperankan oleh Matthew Perry, seorang guru yang
sangat cerdas, pantang menyerah, penyayang, inovatif, kreatif dan bersemangat.
Film yang berdurasi 90 menit ini banyak menjadi sorotan khususnya Perekembangan
pendidikan.
Mr. Clark
begitulah sapaannya. Awalnya ia menjadi
guru di salah satu sekolah di California pada tahun 1994. Karna
keberehasilannya dalam mengajar, barulah setelah 4tahun ia dianggap sebagai
guru tetap di sekolah itudan diberi penghargaan dengan ukiran nama Mr. Clark
diukir di trotoar parkiran sekolah. Berawal dari situ, ia memutuskan untuk
pindah ke New York untuk dapat mengajar disana. Dalam usahanya mencari sekolah,
ia akhirnya diterima di “Inner Harlem Elementary School” tepat ketika ada
seorang Guru Keluar dari sekolah tersebut.
Dengan panduan
kepada sekolah Mr. Tunner ia diperkenlkan dengan keadaan kelas yang akan ia
ajar. Mr. Tunner awalnya tidak percaya akan kemampuan Mr. Clark yang akan
menghadapi kelas ini dimana ketika semua guru gagal mengatasi satu kelas
bermasalah di SD harlem, Mr. Clark dengan percaya diri mencoba untuk
menyelesaikan maslah tersebut. Sebelum mulai mengajar di sekolah itu, ia
terlebih dahulu mencoba untuk mengenal individu di kelas secara lebih personal
dengan mengunjungi rumah dan orang tua masing-masing siswa dan menemukan
berbagai kondisi serta latar belakang yang berbeda tiap anak.
Dengan kenyataan
bahwa kelas yang ia dapatkan di sekolah tesebut mendapat julukan “Kelas yang
tak diinginkan”dimana siswa-siswanya yang tak punya minat belajar serta
kurangnya rasa untuk menghargai seorang guru, ia mencoba menerapkan beberapa
peraturan unik dalam kelasnya dimana perturan pertama adalah “we are Family”.
Mr. Clark sangat menekankan keberadaan siswa dan guru sebagai sebuah keluarga
yang harus salaing membantu, menghargai serta menyayangi. Kedua adalah “Take a
Risk”, dan yang ketiga “recpect each other”.
Dalam mengajar
siswanya, Mr. Clark menggunakan metode unik dan dapat membuat siswanya merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Baik
itu menari dalam kelas, belajar dengan bernyanyi serta melakukan privat
pelajaran tambahan bagi para siswanya. Dengan semangt mengajarnya,
sampai-sampai menjaga kesehatannya ia lupakan dengat megnidap penyakit radang
paru-paru.
Ditenah
oerjalanan mengajar, Mr. Clark juga sempat putus asa dan berniat untuk berhenti
mengajar dikarenakan sejumlah Murid yang tidak bisa menerima keberadaan ia
sebagai Guru yang tetap semangat untuk bertahan di kelas mereka. Salah satunya
adalah siswi bernama Shemika. Namun beruntung ada Mourince, rekan kerja
sekaligus wanita yang ia kagumi yang selalu memberikan dukungan semangat dan
tak boleh menyerah dengan keadaan tersebut hingga Mr. Clark mengurungkan
niatnya untuk meenyerah dan kembali mengajar.
Seteah Ujian
Nasional, Mr. Clark membuat acara dengan mengundang orang tua siswa untuk
menghadirinya guna memperlihatkan mereka hasil dari belajar anak-anak mereka
selama ini. Ditengah acara, Kepala Sekolah Mr. Tonner datang dan mengumumkan
bahwa salah satu muridnya mendapat periengkat tertinggi Ujian Nasional dan
nilai Rata-rata kelas mengalahkan Kelas unggulan di sekolah itu. Mewakili
teman-temannya, Shemica mengatakan “Mr. Clark, Terimakasih untuk selalu berada
disana bahkan ketika kami tidak sedang meenginginkannya, kau memberikan kami inspirasi”
Belajar dari mr.
Clark memang sebuah Inspirasi untuk pemuda/i masa depan, utamanya untuk
Mahasiswa PTIK UNM yang memang diciptakan untuk menjadi seorang pendidik masa
depan dengan menggunakan cara-cara inovatif khususnya dalam memanfaatkan teknologi
pembelajaran, Memandang profesi sebagai penggilan hidup dan mengaplikasikan
gaya menegajar Mr. Clark yang tak pernah lelah untuk mencerdaskan anak Bangsa.
waaah..keyenn kk Ummu... :)
BalasHapus:D makasih Rahma. di tonton yah!
Hapusluar biasa...
BalasHapusni di ambil dri kisah nyta atau fiktif belaka dinda.??
kisah nyata kanda. :D
Hapussaya kagum pada ron clark story,,, andai saja seluruh guru diindonesia ini mungkin indonesia akan lebih majudalam dunia pendidikan,,,, tetapi inilah saatnya bagi guru merubah pendekatan dalam mengajar disekolah,,,,agar peserta didik pintar
BalasHapus